Kabut Asap Palangkaraya

Tatkala sebulan terakhir, warga Indonesia semakin akrab dgn info bencana kebakaran hutan yg memicu bencana kabut asap. Satu wilayah yg senantiasa jadi sorotan ialah Propinsi Riau, tidak sanggup dipungkiri kabut asap yg menyelimuti Riau ikut terbawa angin serta sampai menerjang wilayah atmosfer Malaysia & Singapura, mengambil informasi jelek bagi jalinan bilateral antara Indonesia & Singapura-Malaysia. Info terakhir dari Riau, Indeks Standar Pencemaran udara(ISPU) yg tertulis di Riau berada dalam kadar 500-800 atau kepada level berbahaya.

Lantas, bagaimanakah bersama info kebakaran hutan & kabut asap di Kalimantan?

Nyatanya satu kota yg luput dari mata alat terkait dgn kabut asap ekstrem yaitu Palangkaraya, keadaan di Palangkaraya bahkan jauuh lebih parah di bandingkan kabut asap yg menerjang Riau. Dikutip dari CNN, Kepala Tubuh Data, Kabar &, Humas Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Sutopo Purwo Nugroho menegaskan fakta baru, bahwa mutu hawa yg menyelimuti Palangkaraya, Kalimantan Selatan telah masuk dalam keadaan yg teramat berbahaya di bandingkan bersama keadaan kabut asap yg menutupi daerah lain.

Berikut yakni 2 bukti kabut asap di Palangkaraya ter buruk se Indonesia :

Angka Indeks Standar Pencemaran Hawa di Palangkaraya ialah yg paling parah se Indonesia

Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, angka harian Indeks Standar Pencemaran Hawa di Palangkaraya berada terhadap level 965 atau 2 kali lipat di atas type bahaya. Bandingkan bersama ISPU yg terdaftar di Pontianak yg “hanya” masuk dalam type sedang 143, dulu Palembang dgn indeks 732, & Pekanbaru terhadap angka 467. Bahkan sekian banyak ketika dulu, dilansir dari CNN, Palangkaraya sudah membentuk rekor kabut asap paling buruk yg melanda Indonesia dalam thn ini, angka ISPU Palangkaraya sempat menembus rekor angka 2.314, amat jauh melebihi level indeks pencemaran hawa yg paling berbahaya di angka 500.

Korban Infeksi Saluran di Palangkaraya mencapai 11.522 orang

Bukan main-main besar nya angka Indek Standar Pencemaran Hawa di Palangkaraya yg menembus angka lebih dari 2.000. Akibatnya terang cepat menambah panjang jumlah korban Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Data terakhir mencatat ada 11.522 penduduk Palangkaraya yg mesti dirawat sebab terkena infeksi pernafasan. Pekatnya kabut asap memang lah teramat menyesakkan pernafasan. Apalagi di disaat akhir minggu, seperti yg berlangsung kepada pekan ke-3 September tempo hari, asap telah masuk ke dalam rumah-rumah penduduk, bahkan di dalam rumah pula penduduk mesti menggunakan masker.

(CAL) img : Hunggul_Budi

Sumber